Bahkan mereka mengatakan tidak ada tutor dalam proses pembelajaran ini, semuannya sama tidak ada yang pintar maupun yang bodoh, karena yang di anggap pintar dan yang di anggap bodoh juga saling belajar satu sama lain, jadi jangan menganggap bahasa inggris sulit sebelum datang ke kampung English.
Namum
setelah kita berada di kampung english ada hal yang sangat menarik yang harus
kita ketahui dan hal itu sangat membuat kita lupa akan bahasa nasional/bahasa
persatuan kita, yaitu tinggal di dormitory/asrama, dimana kita tidak di
perbolehkan berbahasa selain dari bahasa inggris dan bagi yang melanggarnya
akan dikenakan pasal 10 no 25/panishment
Pak Wo’ House
adalah salah satu nama Dormitory/Asrama di Unicef
di kampung english dia mempunyai aturan yang berbeda dengan dormitory lain
walaupun pada dasarnya semua dormitory mempunyai kelebihan
masin-masing. Selama tinggal di UNICEF seluruh penghuni nya wajib menggunakan
bahasa inggris hari apapun itu tidak ada libur kecuali hari kiamat. Tidak ada
kata “tidak bisa” buat seluruh anggota Dormitory entah yang baru datang newcomer, atau yang tidak punya dasar
sekalipun, karena disini memiliki banyak metode, mulai dari metode yang bisa di
ungkapkan dengan kata-kata sampai metode yang tidak bisa di ungkapkan dengan
kata-kata. Metode yang bisa di ungkapkapkan dengan kata-kata adalah MEGIC WORDS
atau yang biasa kita sebut dengan mister
“How to say”? magic word ini bisa di gunakan ketika penghuni dormitory
tidak tau arti dari kata yang ingin di tanyakan. Dan penggunaan Mister “How to
say” ini hanya berlaku untuk satu kata dalam satu kali pertanyaan. Contohnya : How to say membawa?, maka tutor atau member di dormitory akan menjawab BRING.
Tapi kalau kita bertanya How to say membawa buku, berarti satu katanya selamat
dan kata yang lainnya akan di kenakan punishment membersihkan Toilet dll.
Banyak manfaatnya dan salah satu tujuannya, ketika member malas atau merasa
malu karena selalu memakai Mister How to say, maka akan timbul di hati yang
paling dalam untuk belajar lebih giat lagi. Mungkin ini di anggap sepele, tapi
inilah salah satu kunci kesuksesan dari sekian banyak kunci kesuksesan
orang-orang yang pernah belajar di UNICEF ini...
Aduh ada cerita singkat
nih.
Di
dormitery Unicef, di samping TUTOR
Sebagai pengontrol DORM ada salah
satu orang yang di pilih oleh tutor untuk mengontrol dan mengkoordinir seluruh
penghuni dormitory, dan kami biasa menyapanya dengan Mister punisher. Dia orang
nya sangar, tidak bisa di ajak kompromi, disiplin serta taat pada pada aturan
dan sekaligus memberikan contoh pada member-member lain. Dan mister punisher
kita tersebut punya semboyang yang selalu dia tempelkan di jidatnya, hehe kalau
di bilang gila ndak juga begitu pun sebaliknya. semboyangnya adalah NO MERSY artinya tidak ada ampun, jadi
siapa saja yang melanggar aturan asrama seperti berbahasa, membuang sampah
sembarangan dll, maka dia akan mendapatkan punishment termasuk dirinya sendiri
beserta tutor Dormitory tsb.
Haha... ada yang lebih lucu ni, semuanyakan sudah tau
bahwa selama ber ada di Dormitory wajib berbahasa inggris kecuali nelepon dan
nyanyi, waktu itu ada teman saya berpura-pura nyanyi dan lirik lagunya itu
sungguh aneh intinya mengajak temannya makan di luar dormitory. Lirik lagunya
aneh begini liriknya “ mari kita makan di luar dan bagi yang mau saya nunggu di
depan. Hahaha di depan panisher lagi. mana ada lirik lagu seperti itu langsung
dia dapat panishment senilai 6500 hitung aja 500 per kata di atas Di tambah
bersihin toilet. Dan ada juga yang pura-pura ngangkat telepon ternyata dia lagi ngomong dengan teman di
sebelahnya, bahkan yang lebih lucu, ada juga teman saya dua orang dan termasuk
saya dari program karena nggak ada orang di dormitory mencoba menggunakan
bahasa. setelah kami lama berbahasa ternyata Mister punisher ada atas pohon
mangga di halaman asrama dia tidak sengaja naik pohon tersebut sebelum kami
pulang ke dormitory. Ternyata di samping makan yang belum matang dia juga
menulis kata-kata yang keluar dari mulut kami bertiga. Selalu tetap ketahuan. Bagaimana tidak mungkin
dia di kasi kursus singkat oleh tutornya, tutorkan mahluk yang lama di sini
pasti dia berpengalan tentang membernya. Tapi kalau boleh jujur di samping
kecintaan terhadap bahasa inggris itu lah masa-masa yang susah untuk di
lupakan.
Disini
kami tidak berbicara seberapa banyak uang punishment yang masuk, melainkan
seberapa jauh dan seberapa cepatnya proses kita, lagian terlalu jauh lah datang
kesini kalau hanya untuk main –main Dan itu sudah mejadi rahasia umum bahwa
proses tanpa atura tidak efektif. Kalau masalah uang punishment itu akan
kembali kepada kita. seperti mengadakan acara, bakar-bakar jagung/ikan bareng,
snack bareng, futsal bareng. Semuanya serba bareng kecuali masuk toilet...he.e.e.
You
are not responsible with your past
0 komentar :
Posting Komentar